09. Tashrif Lughowi

Kamis, 10 Desember 2015

09. Tashrif Lughowi

SHOROF Tweet This Bookmark this on Delicious

by Ustadzah Rizqullah Qonitah

MENGENAL TASHRIF LUGHOWI

Didalam kalimat bhs arab ,setiap kata kerja untuk kata ganti orang tertentu memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Jika pada tashrif istilahy ,kita belajar merubah suatu kata dari bentuk asalnya ke bentuk yang lain, Maka pada tashrif lughowi kita mempelajari perubahan setiap bentuk kata berdasarkan jenis,jumlah subjek atau pelakunya.

Wazan Tashrif Lughowi

Wazan tashrif lughowi berlaku umum untuk setiap bab dalam tashrif ,tidak ada perbedaan wazan tashhrif lughowi untuk : tsulatsy mujaarod ,tsulatsy mazid , ruba,'iy mujarrod ,ruba'iy mazid dsb.
Perlu diketahui, secara umum tashrif lughowi dibagi mnjd 2 jenis :
1⃣Tashrif lughowi bentuk isim
2⃣Tashrif lughowi bentuk fi'il

***************************
Thoyyib kita bahas tashrif lughowi bentuk isim dulu ...

1⃣>>Tashrif Lughowi bentuk isim

Tashrif lughowi mencakup isim fa'il dan isim maf'ul .adapun isim mashdar karena bentuknya sima'iy jadi disini tidak dijelaskan tashrif lughowinya.

Tashrif isim tidak berbeda dengan jenis isim dhomir, klo isim dhomir ada 14 dan wazan tashrif berjumlah 6 wazan ,setiap wazan dr 6 wazan isim ini bisa digunakan untuk lebih dr 1 isim dhomir dg syarat isim dhomir tersebut sesuai jumlah dan jenisnya.

Contoh isim fa'il :

Isim fa'il كَتَبَ adlh كَاتِبٌ jadii kata ini dgunakan untuk dhomir 'saya' ,'kamu' ,dan 'dia' begitu juga dg mutsanna كَاتِبَانِ/يْن

ِ dan jama'nya كَاتِبُوْنَ/كَاتِبِيْنَ َ

Selanjutnya tashrif lughowi bentuk fi'il ...

2⃣>>Tashrif Lughowi bentuk fi'il

Tashrif fi'il mencakup : fi'il madhi ,fi'il mudhori' ,fi'il amr ,dan fi'il nahyi

Tahsrif lughowi fi'il berubah berdasarkan perbedaan isim dhomir dari هُوَ sampai نَحْنُ .

Kita bahas satu persatu >>

Tashrif Lughowi
fi'il madhi

Tashrif fi'il madhi identik dg perubahan bentuk pada huruf terakhirnya (ada tambahan pd huruf terakhirnya)

Contoh wazan tashrif lughowi untuk fi'il madhiَ :

🏻

Tashrif lughowi
fi'il mudhori'

Tashrif fi'il mudhori' sama seperti tashrif fi'il mudhori' dimana perubahannya berdasarkan kata gantinya (dhomir).

Namun yg perlu diperhatikan adlh bahwa tashrif fi'il mudhori' lebih sulit karena yg berubah tudak hanya huruf terakhirnya saja akan ttp juga pada huruf pertamanya.

Contoh rumus tashrif lughowi fi'il mudhori' :

🏻

Tashrif Lughowi
Isim Fa'il

Tashrif isim berubah berdasarkan jumlah atau jenisnya ( klo tashrif fi'il berubah berdasarkan isim dhomirnya )

Ada 6 wazan untuk isim fa'il dimana ke 6 wazan ini bisa dipakai untuk lebih dari satu dhomir .
Misalkan فَاعِلٌ merupakan bentuk mufrod mudzakkar yg dpt menggunakan dhomir 'اَناَ هُوَ اَنْتَ' tanpa melihat apakah isim dhomir tersebut dhomir mukhootob ,ghoib ,atau mutakallim

Perhatikan contoh rumus tashrif lughowi isim fa'il

🏻

Tashrif Lughowi Isim Maf'ul

Wazan tashrif lughowi isim maf'ul SAMA dengan isim fa'il .

Isim maf'ul tidak harus manusia, bisa dikatakan menjadi 'orang' atau ' hal '
Misalkan untuk ungkapan yg dimakan ,yg diminum , yg di masak dsb...

Contoh dan rumus tashrif isim maf'ul adlh

🏻

Tashrif Lughowi
Fi'il Amr

Tashrif fi'il amr sama dg seperti dua fi'il sebelumnya (fi'il madhi & mudhori').

Seperti kita ketahui kata perintah hanya berlaku untuk dhomir mukhootob ( kata ganti kedua *kamu & kalian ) sehingga tashrifnya hanya perubahannya dr اَنْتَ (kamu lk) sampai اَنْتُنَّ (kalian pr).

Tashrif fi'il amr berubah pada huruf terakhir dr fi'il amr .

Contoh dan rumus tashrif fi'il amr adalah

🏻

🏻
[31/10 06:59] Rizqillaah:

Tashrif Lughowi Fi'il Nahyi

Sepert yg kita ketahui fi'il nahyi ini (kata larangan) juga sama dg fi'il amr , tashrifnya hanya berlaku untuk kata ganti kedua (kamu & kalian) sehingga tashrifnya hanya perubahannya dr اَنْتَ (kamu lk) sampai اَنْتُنَّ (kalian pr).

Contoh dan rumus tashrif lughowi fi'il nahyi

🏻

: ★13★ Menyoal Penggunaan Isim dhamir untuk Tashrif Mashdar, Isim Fa’il dan Isim Maf’ul

"Apa kabar nahnu?" berikut penjelasannya. SIlahkan disimak:

TANYA: Ustadz, ana masih bingung dengan mashdar, emang gada tahsrifnya ya? Misalkan kalau untuk dhamir ana apa ya?

JAWAB:

Pertama, harus dicatat kembali, bahwa tashrif isim beda gan dengan tashrif fi’il. Tashrif fi’il itu perubahannya berdasarkan kata ganti (huwa – nahnu) sedangkan tashrif isim itu perubahannya berdasarkan jumlah dan jenis. Catet mas gan! 

Kedua, perlu dicatat lagi kalau mashdar ini sifatnya sama’iy, artinya berdasarkan apa yang kita dengar dari orang Arab. Jangan bosen nyatet mbak gan! 

Ketiga, secara logika, berbeda dengan isim fa’il dan isim maf’ul, mashdar ini gak bisa ditashrif berdasarkan jenis dan jumlah secara serampangan.

Misalnya mashdar dari kata نَصَرَ pan نَصْرًا . Apa artinya? Pertolongan kan?. Nah, apakah bisa Kita membuat kalimat seperti; Saya pertolongan, Kamu pertolongan, dia pertolongan? Apa maksudnya bang? Gada! :p 

Beda dengan isim fa’il dan isim maf’ul. Kan bisa dipahami kalau kita mengatakan Saya penolong, dia, kamu, kami, penolong. Atau untuk isim maf’ulnya, bisa dikatakan; saya, kamu, kami, dia ditolong.

TANYA LAGI: Ooo ya ya.. faahim ustadz.. Sekarang untuk isim fa’il dan isim maf’ul ustadz.. Kalau untuk dhamir nahnu yang mana?

JAWAB:
Nah, Kita liat lagi kaidahnya, isim fa’il dan isim maf’ul itu berdasarkan jenis dan jumlah pan ya neng dan abang sekalian?

Kalau nahnu itu jumlahnya apa saudara-saudara?

Bisa tatsniyah dan bisa jamak om.. karena yang namanya kami, berdua (tatsniyah) atau lebih dari dua (jamak) sama-sama nahnu.

Kalau dari sisi jenisnya, nahnu itu jenisnya apa saudari-saudari?

Bisa mudzakkar dan muannats om.. Karena Kami itu bisa semuanya laki-laki, semuanya muannats, atau kombinasi dari keduanya.

Kesimpulannya gimana?
Kesimpulannya, nahnu itu bisa:
نحن ناصران
نحن ناصرون
نحن ناصرتان
نحن ناصرات

Tergantung konteks kalimat atau keadaan sebenarnya. Fahimtum? Yang paham dapet cendol, yang gak paham kasih bata merah! :) Barakallahu fiikum wama'akumunnajaah. Jaahiduu!! 
[13/11 14:49] Hamba yg Faqir ilallah..: # Tips Mengetahui Suatu Fiil Masuk Bab Berapa#

1. Kalau wazannya fa'ula (فَعُلَ) sudah pasti bab 5.

2. Kalau wazannya fa'ila (فَعِلَ), hampir pasti bab 4. Karena yg masuk bab 6 hanya hasiba (حَسِبَ) saja.

3. Berarti tinggal bab 1-3 dengan wazan fa'ala (فَعَلَ). Ini memang harus dihafal mana yang bab 1, 2, atau 3. Hanya saja ada semacam petunjuk bahwa kbanyakan fiil yang lam fi'ilnya huruf halqiy / huruf idzhar ( أ غ ح ع ه خ ) masuk bab 3 (mAnA - فَعَلَ يَفْعَلُ). Contohnya fataHA (فَتَحَ), mana'A (مَنَعَ).