BAHASA ARAB ONLINE STREAMING
Get the Flash Player to see this player.
Dengarkan Siaran Live -insyaAllah- Kajian Bahasa Arab setiap hari Jum'at bakda isya bersama Al Ustadz Abu Bakar Al Banjary -hafidzahullah-, membahas kitab "Tuhfatus saniyyah" [pukul 20.00 s.d selesai] Buka via winamp dengan URL : www.live.radiosyiarislam.net:8020
Streaming Provider by :
mahad-utsman.com
Sabtu, 11 November 2017
Selasa, 10 Januari 2017
SEKILAS SEJARAH KITAB AMTSILATY
Menurut penuturan KH. Taufiqul Hakim, metode Amtsilati yang ditemukannya tersebut diperoleh setelah berpayah-payah menjalani laku tirakat yang sangat serius. Ia berkeyakinan bahwa hanya dengan demikian, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya. “Mulai tanggal 27 Rajab 2001, saya banyak merenung dan bermujahadah. Dan dalam thoriqoh yang saya anut ada sebuah do’a khusus, yang jika dilakukan secara ikhlas, insyaallah Allah akan memberikan kemudahan dan jalan keluar dari masalah seberat apapun dalam jangka waktu kurang dari 4 hari. Saban hari saya lakukan mujahadah terus-menerus sampai tanggal 17 Ramadhan yang bertepatan dengan Nuzulul Qur’an,” katanya, seperti yang dijelaskan dalam buku kecil tulisannya tentang latar belakang lahirnya “Amtsilati”.
Terlepas percaya atau tidak, saat bermujahadah tersebut ia mengaku sekan-akan berjumpa dengan Syekh Muhammad Baha’uddin An-Naqsyabandiyyah, Syekh Ahmad Mutammakin dan Ibnu Malik dalam keadaan antara tidur dan sadar. Sejak saat itu seakan ada dorongan tenaga yang sangat kuat yang menggerakkannya untuk terus menulis dan menulis. Siang dan malam ia melakukannya tanpa sedikitpun mengenal lelah. Sampai akhirnya, ia berhasil secara cemerlang merampungkan tulisannya tersebut. Tepatnya tanggal 27 Ramadlan tahun 2001 masehi. Terhitung hanya sepuluh hari ia menyelesaikan tulisannya tersebut dalam bentuk tulisan tangan biasa.
Lewat tangan-tangan budiman naskah asli tulisan tangan tersebut di repro kembali dalam bentuk tulisan Komputer. Proses komputerisasi itu sendiri mulai dari Khulashoh sampai Amtsilati membutuhkan waktu hampir setahun. Kemudian dicetak sebanyak 300 set. Menindaklanjuti penemuan ini, atas prakarsa Bapak Nur Kholis, salah seorang sahabat KH. Taufiqul Hakim, metode Amtsilati di perkenalkan ke hadapan publik melalui bedah buku yang diselenggarakan di gedung Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jepara, tepatnya tanggal 16 juni 2002. Dan sudah jamak terjadi bahwa pengenalan metode Amtsilati ini pun tak lepas dari pro dan kontra.
Namun, justru dari sinilah, titik awal (nuqthotul Ula) metode Amtsilati tersebut mulai dikenal secara luas. Secara perlahan melalui tangan-tangan budiman pula, metode ini merambah Mojokerto. Ada yang mengatakan bahwa KH. Hafidz, pengasuh pondok pesantren “Manba’ul Qur’an”, adalah orang yang berjasa mengenalkan sistem cepat baca kitab kuning Metode Amtsilati ini. Dan atas dukungan tangan dermawan Bapak H. Syauqi Fadli –semoga Allah memberikan keberkahan pada hartanya—Amtsilati dicetak sebanyak 1000 set.
Secara meyakinkan, melalui forum yang diadakan oleh Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang, amtsilati terus menuai dukungan. Geliat amtsilati lalu terdengar di Jember, Pasuruan, kemudian Pamekasan (Madura). Dan sampai saat ini amtsilati telah tersebar ke pelosok Jawa, bahkan sudah sampai ke luar Jawa, seperti Kalimantan, Batam dan juga luar negeri, seperti Malaysia. Dalam kurun waktu 4 tahun, amtsilati sudah diterbitkan tidak kurang dari 5 juta eksemplar, sebuah hasil yang cukup menakjubkan.
Dulunya, kitab Amtsilati tersebut digandakan dengan mesin foto copy. Setelah dirasa cukup menghasilkan, dari mesin foto copy itu amtsilati naik ke percetakan. Kemudian, dari hasil penjualan yang terus mengalami peningkatan itu digunakan untuk membeli mesin cetak sendiri. Setiap kali cetak berhasil secara ajeg menembus angka 5000 ekslempar. Pegawai percetakan mandiri ini adalah masyarakat sekitar, bahkan banyak diantaranya adalah para ibu rumah tangga. Ya, ini adalah berkah tersendiri dari amtsilati.
Terlepas percaya atau tidak, saat bermujahadah tersebut ia mengaku sekan-akan berjumpa dengan Syekh Muhammad Baha’uddin An-Naqsyabandiyyah, Syekh Ahmad Mutammakin dan Ibnu Malik dalam keadaan antara tidur dan sadar. Sejak saat itu seakan ada dorongan tenaga yang sangat kuat yang menggerakkannya untuk terus menulis dan menulis. Siang dan malam ia melakukannya tanpa sedikitpun mengenal lelah. Sampai akhirnya, ia berhasil secara cemerlang merampungkan tulisannya tersebut. Tepatnya tanggal 27 Ramadlan tahun 2001 masehi. Terhitung hanya sepuluh hari ia menyelesaikan tulisannya tersebut dalam bentuk tulisan tangan biasa.
Lewat tangan-tangan budiman naskah asli tulisan tangan tersebut di repro kembali dalam bentuk tulisan Komputer. Proses komputerisasi itu sendiri mulai dari Khulashoh sampai Amtsilati membutuhkan waktu hampir setahun. Kemudian dicetak sebanyak 300 set. Menindaklanjuti penemuan ini, atas prakarsa Bapak Nur Kholis, salah seorang sahabat KH. Taufiqul Hakim, metode Amtsilati di perkenalkan ke hadapan publik melalui bedah buku yang diselenggarakan di gedung Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jepara, tepatnya tanggal 16 juni 2002. Dan sudah jamak terjadi bahwa pengenalan metode Amtsilati ini pun tak lepas dari pro dan kontra.
Namun, justru dari sinilah, titik awal (nuqthotul Ula) metode Amtsilati tersebut mulai dikenal secara luas. Secara perlahan melalui tangan-tangan budiman pula, metode ini merambah Mojokerto. Ada yang mengatakan bahwa KH. Hafidz, pengasuh pondok pesantren “Manba’ul Qur’an”, adalah orang yang berjasa mengenalkan sistem cepat baca kitab kuning Metode Amtsilati ini. Dan atas dukungan tangan dermawan Bapak H. Syauqi Fadli –semoga Allah memberikan keberkahan pada hartanya—Amtsilati dicetak sebanyak 1000 set.
Secara meyakinkan, melalui forum yang diadakan oleh Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang, amtsilati terus menuai dukungan. Geliat amtsilati lalu terdengar di Jember, Pasuruan, kemudian Pamekasan (Madura). Dan sampai saat ini amtsilati telah tersebar ke pelosok Jawa, bahkan sudah sampai ke luar Jawa, seperti Kalimantan, Batam dan juga luar negeri, seperti Malaysia. Dalam kurun waktu 4 tahun, amtsilati sudah diterbitkan tidak kurang dari 5 juta eksemplar, sebuah hasil yang cukup menakjubkan.
Dulunya, kitab Amtsilati tersebut digandakan dengan mesin foto copy. Setelah dirasa cukup menghasilkan, dari mesin foto copy itu amtsilati naik ke percetakan. Kemudian, dari hasil penjualan yang terus mengalami peningkatan itu digunakan untuk membeli mesin cetak sendiri. Setiap kali cetak berhasil secara ajeg menembus angka 5000 ekslempar. Pegawai percetakan mandiri ini adalah masyarakat sekitar, bahkan banyak diantaranya adalah para ibu rumah tangga. Ya, ini adalah berkah tersendiri dari amtsilati.
Mengenal Sosok KH. Taufiqul Hakim
Taufiqul Hakim lahir 33 tahun silam, di Sidorejo, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah. Ia bukanlah keturunan kiai atau bangsawan. Ayah dan ibunya adalah petani biasa. Dari ketujuh saudaranya, hanya ia seorang yang berprofesi sebagai guru. Saat ini ia dikenal sebagai seorang kiai muda yang cukup karismatik di daerahnya. Dalam hidup ini, ada satu hal yang sangat disesalkannya, yakni ia tak dapat mengantarkan jasad ayahnya ke peristirahatan abadinya. Patut disesalkan memang, namun kala itu ia tengah menuntaskan tugas belajar yang tak bisa ditinggalkannya.
Riwayat pendidikan Taufiqul Hakim sendiri cukup mengesankan. Ia adalah alumnus Perguruan Islam Matholiul Falah Kajen, Pati. Ia juga nyantri di Pondok Pesantren Maslakhul Huda Kajen, yang diasuh oleh Rais ‘aam PBNU KH. MA. Sahal Mahfudh. Pada tahun yang sama Ia juga nyantri di Popongan Klaten, belajar Thariqah an-Nagsabandiyah di bawah bimbingan KH. Salman Dahlawi, dan dinyatakan lulus setelah belajar selama 100 hari.
Saat ini, selain sibuk mengajar dan mengisi pelatihan-pelatihan Amtsilati di berbagai kota di Indonesia, Ia juga aktif menulis. Dan kegemaran menulis ini mengalir begitu saja dalam dirinya. Diakuinya, selalu saja ada inspirasi yang menggerakkan jemarinya untuk menari-nari di atas kertas putih, menuliskan apa saja dan dimana saja. Sebagai seorang penulis ia terbilang cukup produktif. Banyak sudah karya yang telah dihasilkannya. Di antaranya adalah Program Pemula Membaca Kitab Kuning: Amtsilati jilid, Qaidati: Rumus dan Qaidah, Shorfiyah: Metode Praktis Memahami Sharaf dan I’lรขl, Tatimmah: Praktek Penerapan Rumus 1-2, Khulashah Alfiyah Ibnu Malik, ‘Aqidati: Aqidah Tauhid, Syari’ati, dan masih banyak lagi. Sudah ada sekitar 30 buku hasil karyanya. Dan ia masih terus menulis, sampai saat ini.
Penggunaan nama Darul Falah untuk pesantren yang dipimpinnya ini terinspirasi dari nama Pesantren Matholiul Falah, tempat dimana dulu ia pernah ngangsuh kaweruh. Sebagai warga Negara yang baik, KH.Taufiqul Hakim juga telah mendaftarkan Pesantrennya ini kepada seorang pejabat Notaris. Dengan demikian, pesantren ini telah resmi menjadi sebuah lembaga pendidikan dalam naungan hukum positif negeri ini. Jadi, tak perlu was-was kalau pesantren ini adalah lembaga liar yang penuh keraguan dan kontroversi.
Santri Darul Falah dapat digolongkan menjadi dua type, yaitu tetap dan insidental (kilatan). Santri tetap adalah santri yang harus mengikuti semua aturan yang ada dalam program pengajaran Amtsilati, seperti hafalan dan lainnya. Sementara santri insidental (kilatan) tidak diwajibkan untuk banyak hafalan. Masa belajar yang harus ditempuh tentu saja berbeda. Bagi santri insidental (kilatan) waktu belajar berkisar antara satu minggu sampai dua bulan saja. Sedangkan, santri tetap lebih lama lagi. Sekarang, dengan waktu yang relatif singkat, pesantren ini, terhitung dari sejak berdirinya telah membimbing lebih dari 650 santri yang silih berganti datang dari berbagai daerah, baik domestik atau mancanegara.
Taufiqul Hakim lahir 33 tahun silam, di Sidorejo, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah. Ia bukanlah keturunan kiai atau bangsawan. Ayah dan ibunya adalah petani biasa. Dari ketujuh saudaranya, hanya ia seorang yang berprofesi sebagai guru. Saat ini ia dikenal sebagai seorang kiai muda yang cukup karismatik di daerahnya. Dalam hidup ini, ada satu hal yang sangat disesalkannya, yakni ia tak dapat mengantarkan jasad ayahnya ke peristirahatan abadinya. Patut disesalkan memang, namun kala itu ia tengah menuntaskan tugas belajar yang tak bisa ditinggalkannya.
Riwayat pendidikan Taufiqul Hakim sendiri cukup mengesankan. Ia adalah alumnus Perguruan Islam Matholiul Falah Kajen, Pati. Ia juga nyantri di Pondok Pesantren Maslakhul Huda Kajen, yang diasuh oleh Rais ‘aam PBNU KH. MA. Sahal Mahfudh. Pada tahun yang sama Ia juga nyantri di Popongan Klaten, belajar Thariqah an-Nagsabandiyah di bawah bimbingan KH. Salman Dahlawi, dan dinyatakan lulus setelah belajar selama 100 hari.
Saat ini, selain sibuk mengajar dan mengisi pelatihan-pelatihan Amtsilati di berbagai kota di Indonesia, Ia juga aktif menulis. Dan kegemaran menulis ini mengalir begitu saja dalam dirinya. Diakuinya, selalu saja ada inspirasi yang menggerakkan jemarinya untuk menari-nari di atas kertas putih, menuliskan apa saja dan dimana saja. Sebagai seorang penulis ia terbilang cukup produktif. Banyak sudah karya yang telah dihasilkannya. Di antaranya adalah Program Pemula Membaca Kitab Kuning: Amtsilati jilid, Qaidati: Rumus dan Qaidah, Shorfiyah: Metode Praktis Memahami Sharaf dan I’lรขl, Tatimmah: Praktek Penerapan Rumus 1-2, Khulashah Alfiyah Ibnu Malik, ‘Aqidati: Aqidah Tauhid, Syari’ati, dan masih banyak lagi. Sudah ada sekitar 30 buku hasil karyanya. Dan ia masih terus menulis, sampai saat ini.
Penggunaan nama Darul Falah untuk pesantren yang dipimpinnya ini terinspirasi dari nama Pesantren Matholiul Falah, tempat dimana dulu ia pernah ngangsuh kaweruh. Sebagai warga Negara yang baik, KH.Taufiqul Hakim juga telah mendaftarkan Pesantrennya ini kepada seorang pejabat Notaris. Dengan demikian, pesantren ini telah resmi menjadi sebuah lembaga pendidikan dalam naungan hukum positif negeri ini. Jadi, tak perlu was-was kalau pesantren ini adalah lembaga liar yang penuh keraguan dan kontroversi.
Santri Darul Falah dapat digolongkan menjadi dua type, yaitu tetap dan insidental (kilatan). Santri tetap adalah santri yang harus mengikuti semua aturan yang ada dalam program pengajaran Amtsilati, seperti hafalan dan lainnya. Sementara santri insidental (kilatan) tidak diwajibkan untuk banyak hafalan. Masa belajar yang harus ditempuh tentu saja berbeda. Bagi santri insidental (kilatan) waktu belajar berkisar antara satu minggu sampai dua bulan saja. Sedangkan, santri tetap lebih lama lagi. Sekarang, dengan waktu yang relatif singkat, pesantren ini, terhitung dari sejak berdirinya telah membimbing lebih dari 650 santri yang silih berganti datang dari berbagai daerah, baik domestik atau mancanegara.
Dengan penelaahan mendalam, Taufiqul hakim berhasil menyimpulkan bahwa tidak semua nadzam atau syair dalam kitab Alfiyah yang berisi seribu bait itu, dapat digunakan semuanya dalam praktek membaca kitab kuning (alkitab al ashfar). Ia menyimpulkan bahwa dari 1000 nazham Alfiyah yang terpenting hanya berjumlah sekitar 100 sampai 200 bait saja, sementara nazham lainnya sekedar penyempurna. Dengan bekal hafalan dan pemahamannya terhadap kitab Alfiyah, ia mulai menyusun metode Amtsilati. Penyusunan tersebut ia mulai dari peletakan dasar-dasarnya kemudian terus berkembang sesuai kebutuhan. Maka jadilah di tangan KH.Taufiqul Hakim, nadham Alfiyah menjadi Mi’ah. Luar biasa bukan?
Amtsilati membentuk frame berpikir untuk memahami bahasa Arab. Di dalamnya terdapat rumusan sistematis untuk mengetahui bentuk atau kedudukan kata tertentu. Hal ini dapat dilihat pada rumus utama isim dan fi’il atau tabel. Plus rumus tambahan seperti bayangan dhamir untuk mengetahui jenis atau kata tertentu; penyaringan melalui dzauq (nilai rasa) dan siyaqul kalam (konteks kalimat).
Dalam prakteknya, amtsilati telah memberikan petunjuk ringkas mengenai kata-kata yang serupa tapi tak sama (homoname, homograph, homophone). Kata-kata yang serupa ini bisa terjadi dari beberapa kemungkinan: fi’il: fi’il madhi; fi’il mudhari’; fi’il amar; isim fi’il; huruf; dhamir; isyarah; maushul; dan lainnya. Semuanya dapat dilihat dalam Tatimmah (buku praktek penerapan rumus). Buku ini termasuk di dalam satu paket lengkap pembelajaran amtsilati.
Amtsilati adalah metode pembelajaran bahasa Arab yang sangat praktis. Rumus-rumusnya begitu simple dan sistematis. Analisis gramatikal bahasa Arabnya diselesaikan melalui penyaringan dan pentarjihan. Rahasia utamanya terdapat pada dua buku pegangan khusus yang hukumnya wajib dihafal. Dua buku khusus tersebut yaitu “Rumus Qaidati” dan “Khulashah”. Hafalan dua buku khusus ini akan menjadi pengikat ingatan santri dalam memahami gramatikal bahasa Arab pada praktek penerapan rumusnya.
Dengan menekuni metode Amtsilati ini, diharapkan para pemula dapat menguasai bahasa Arab dalam waktu singkat. Sehingga tak perlu berlama-lama nyantrik di pondok sampai bertahun-tahun membiarkan sisa umur berlalu. Dan hal ini bukan cuma isapan jempol belaka. Banyak sudah yang telah membuktikannya. Lalu berlebihankah kalau kita menyebutnya sebagai suatu keajaiban? Kalau bukan keajaiban lalu apa namanya? Wallahu a’lam. Wallahu al-Musta’an wa alaihi at-Takalan.
Artikel ini lahir dari silaturrahim kami (Khalid Wahyudin, Minhajun Ni’am, Nuruddin Andriana, Andi Maharoni, Zainul Muchtar, dan Fahrony Afrizal) mewakili LPI Al Azhaar Tulungagung ke Ponpes Darul Falah, Pimpinan KH.Taufiqul Hakim, di Dusun Sidorejo, Kec. Bangsri, Kab. Jepara, Jawa Tengah. Baca pula tulisan senada di sini.
Website resmi amtsilaty http://www.amtsilati.com/
AUDIO KITAB AMTSILATY (PROGRAM BACA KITAB KUNING)
Bismillah
Berikut rekaman kajian Kitab Amtsilaty bersama Kang Ustadz Abuy Budiman hafidzahullah, semoga bermanfaat. Selamat mendownload...
Download contoh isi kitabnya via 4share di sini
DOWNLOAD AUDIONYA BERIKUT :
Audio 1
Audio 2
Audio 3
Audio 4
Audio 5
Audio 6
Audio 7
Audio 8
Audio 9
Audio 10
Audio 11
Audio 12
Audio 1
Audio 2
Audio 3
Audio 4
Audio 5
Audio 6
Audio 7
Audio 8
Audio 9
Audio 10
Audio 11
Audio 12
Audio 13
Audio 14
Audio 15
Audio 16
Audio 17
Audio 18
Audio 19
Audio 20
Audio 21
Audio 22
Audio 23
Audio 24
Audio 25
Audio 26
Audio 27
Audio 28
Audio 29
Audio 30a, Audio 30b
Audio 31
Audio 32
Audio 33
Audio 34
Audio 35
Audio 36
Audio 37
Audio 38
Audio 39
Audio 14
Audio 15
Audio 16
Audio 17
Audio 18
Audio 19
Audio 20
Audio 21
Audio 22
Audio 23
Audio 24
Audio 25
Audio 26
Audio 27
Audio 28
Audio 29
Audio 30a, Audio 30b
Audio 31
Audio 32
Audio 33
Audio 34
Audio 35
Audio 36
Audio 37
Audio 38
Audio 39
Selasa, 27 Desember 2016
Senin, 28 November 2016
JADWAL KAJIAN RUTIN DI CILACAP
Kamis, 06 Oktober 2016
Selasa, 28 Juni 2016
INFORMASI GANTI NOMOR ADMIN
Sabtu, 23 April 2016
EBOOK SILSILAH BELAJAR BAHASA ARAB YANG DIPAKAI DI UNIV MADINAH KSA
Bismillahirrahmaanirrahiim
Beikut kami posting link ebook silsilah belajar bhs arab di univ madinah KSA
KITAB-KITAB INI MERUPAKAN PENDAMPING BELAJAR KITAB DURUSUL LUGHOH
MUSTAWA 1
1. alqiraah http://books.lisan2.com/books/
2. ta'bir http://books.lisan2.com/books/
mustawa 2
1. ta'bir http://books.lisan2.com/books/
2. qiraah http://books.lisan2.com/books/
mustawa 3
1. qiraah http://books.lisan2.com/books/
2. ta'bir http://books.lisan2.com/books/
au yang dipakai di IMAMU riyadh dan di LIPIA
http://archive.org/compress/
liat di sini, banyak buku
http://fliphtml5.com/bookcase/
Selasa, 12 April 2016
DARS 1_DURUSULLUGHOH JILID 1
Bismillah berikut materi DL Pekan 1
a. pengantar dan dars 1
https://drive.google.com/file/d/0B9RuvOekTMc-R0haWFdCVDJabW8/view?usp=sharing
b. buku DL
https://drive.google.com/open?id=0B2no2BbwkiD8VzhuR1d2NXhPUW8
c. buku pandual DL
https://drive.google.com/open?id=0B9RuvOekTMc-RmZYTlo4SEtsZUk
d. Audio
https://drive.google.com/folderview?id=0B9RuvOekTMc-UnFyUDI2MlNrWk0
e. Soal DL 1
https://mail.google.com/mail/u/0/#inbox/153d5f514df23885?projector=1
f. Kunci jawaban soal DL 1
https://mail.google.com/mail/u/0/#inbox/153d5f514df23885?projector=1
g. Tabel DL 1
https://mail.google.com/mail/u/0/#inbox/153d5f514df23885?projector=1
Senin, 11 April 2016
Kamis, 24 Maret 2016
JADWAL BELAJAR GRUP BBA (PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB)
Bismillah...
♻BERIKUT JADWAL BELAJAR GRUP BBA (PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB)
==================
▶ BBA MUYASSAR/NAHWU (IKHWAN) ==>> Sabtu sore
▶ BBA DURUSULLUGHOH (IKHWAN) ===>> Jumat pagi
▶ BBA DURUSULLUGHOH (AKHWAT) ===>> Jumat sore
▶ BBA TUHFATUL WUSOBIYYAH/NAHWU (AKHWAT) ===>> Sabtu sore
▶ BBA SOROF PEMULA (AKHWAT) ===>> Sabtu sore
▶ BBA KITABUTTASRIF / SOROF LANJUTAN (AKHWAT) ===>> Kamis sore
๐จ๐จ๐จ๐จ๐จ๐จ๐จ๐จ๐จ
Tim Admin BBA
www.grupbba.blogspot.co.id
www.grupbba.blogspot.co.id
Selasa, 22 Maret 2016
PELAJARAN KE-22 ุงูุฏَّุฑْุณُ ุงูุซَّุงَْูู َูุงْูุนِุดْุฑَُْูู
PELAJARAN KE-19 ุงูุฏّุฑุณُ ุงูุชَّุงุณِุนَ ุนَุดَุฑَ
Popular Posts
-
ุจِุณْู ِ ุงَِّููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِูู ِ Alhamdulillah atas ijin Allah subhanahu wata'ala kami sajikan PDF Kitab-kitab Syarah Jurrumiyah,...
-
hal 19 (pd kitab) yaitu tentang "al-huruuful qomariyyah wal huruufusy syamsiyyah ุงูุญุฑูู ุงููู ุฑูุฉ ู ุงูุญุฑูู ุงูุดู ุณูุฉ (huruf2 qomari...
-
: ุจุณููููู ุงّููููููู ุงูุฑุญูููู ููููู ุงูุฑุญูููููููู ุงูุญู ุฏ ّููู ุงูุฐู ุจูุนู ุชู ุชุชู ุงูุตุง ูุญุงุช ูุงูุตูุงุฉ ูุงูููุงู ุนูู ุฑุณู ูู ู ุญู ุฏ ุงูุฐู ุขุชุงู ุงููู ุง...
-
_____________________ ุงูุฏุฑุณ ุงูุซุงูู ุนุดุฑุฉ ( Pel ke - 12 ) Pelajaran ke 12 ini adalah tentang tashrif lughowiy (perubahan bentuk) da...
-
ุจุณููููู ุงّููููููู ุงูุฑุญูููู ููููู ุงูุฑุญูููููููู ุงูุญู ุฏ ّููู ุงูุฐู ุจูุนู ุชู ุชุชู ุงูุตุง ูุญุงุช ูุงูุตูุงุฉ ูุงูููุงู ุนูู ุฑุณู ูู ู ุญู ุฏ ุงูุฐู ุขุชุงู ุงููู ุงูุข...
-
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู ุงูุญู ุฏّููู ุฑุจ ุงูุนุงูู ูู ، ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฃุดุฑู ุงูุฃูุจูุงุก ูุงูู ุฑุณููู ، ูุจููุง ู ุญู ุฏ ูุนูู ุขูู ูุตุญุจู ุฃุฌู ุนูู ، ูู ู ...
-
========================= By Ustadzah Alenaa hafidzahallah ๐ ََููุงุตِุจُ ุงْูู ُุถَุงุฑِุนِ ๐ Yang menashabkan fi'il mudhori
-
ุจุณููููู ุงّููููููู ุงูุฑุญูููู ููููู ุงูุฑุญูููููููู ุงูุญู ุฏ ّููู ุงูุฐู ุจูุนู ุชู ุชุชู ุงูุตุง ูุญุงุช ูุงูุตูุงุฉ ูุงูููุงู ุนูู ุฑุณู ูู ู ุญู ุฏ ุงูุฐู ุขุชุงู ุงููู ุงูุขู...
-
ุจุณููููู ุงّููููููู ุงูุฑุญูููู ููููู ุงูุฑุญูููููููู ุงูุญู ุฏ ّููู ุงูุฐู ุจูุนู ุชู ุชุชู ุงูุตุง ูุญุงุช ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฑุณู ูู ู ุญู ุฏ ุงูุฐู ุขุชุงู ุงููู ุงูุข...
-
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู Assalamu’alaikum kaum muslimin dan muslimat sekalian, bagi antum yang ingin belajar nahwu silahkan, dow...