Pelajaran Kesembilan
قال المؤلف - رحمه الله:
"وأمَّا الْوَاوُ فَتَكونُ عَلاَمَةً لِلرَّفْعِ في
مَوْضعَيْن: في جَمْعالمذكَّر السَّالم وفي الأَْسْمَاءِ الْخَمْسَةِ،
وَهِيَ: أَبُوكَ، وأَخوكَ، وحَمُوكَ، وفُوكَ، وذو مَال"
Berkata Penulis_rahimahullah:
"Adapun Wawu menjadi alamat rafa' pada dua tempat: Jamak Mudzakkar Salim dan Al Asma' Al Khamsah, yaitu: (أَبُوكَ), (أَخوكَ), (حَمُوكَ), (فُوكَ) dan
"Adapun Wawu menjadi alamat rafa' pada dua tempat: Jamak Mudzakkar Salim dan Al Asma' Al Khamsah, yaitu: (أَبُوكَ), (أَخوكَ), (حَمُوكَ), (فُوكَ) dan
(ذُو مَال)."
PENJELASAN:
Pada pelajaran kali ini, kita akan membahas alamat kedua dari alamat Rafa, yaitu Wawu.
1. Kalimat apa saja yang tanda Rafa'nya dengan Wawu?
2. Dikatakan oleh penulis bahwa Wawu menjadi tanda atau alamat Rafa' pada dua tempat:
3. Jamak Mudzakkar Salim;
4. Definisinya adalah setiap Isim yang menunjukan
atas tiga buah/orang atau lebih dari itu, dengan adanya penambahan
huruf Wawu dan Nun atau Ya dan Nun pada bentuk Mufradnya.
Contonya:
مُهَنْدِسٌ – مُهَنْدِسُوْنَ / مُهَنْدِسِيْنَ
Kalimat (مُهَنْدِسٌ) artinya seorang insinyur, dia adalah Isim Mufrad.
Sedangkan kalimat (مُهَنْدِسُوْنَ / مُهَنْدِسِيْنَ) artinya para insinyur, dia adalah Jamak Mudzakkar Salim.
Sedangkan kalimat (مُهَنْدِسُوْنَ / مُهَنْدِسِيْنَ) artinya para insinyur, dia adalah Jamak Mudzakkar Salim.
Kalimat asalnya:
مُهَنْدِسٌ + ون = مُهَنْدِسُوْنَ
مُهَنْدِسٌ + ين = مُهَنْدِسِيْنَ
1. Huruf Wawu (و) pada kalimat (مُهَنْدِسُوْنَ)adalah alamat Rafa' pada Jamak Mudzakkar Salim.
2. Adapun huruf Ya (ي) pada kalimat(مُهَنْدِسِيْنَ) akan dibahas pada alamat-alamat Nashab dan Khafadh insya Allah.
Contoh:
جَاءَ الْمُهَنْدِسُوْنَ
"Para insinyur itu telah datang"
Kalimat (الْمُهَنْدِسُوْنَ) dia kedudukannya disini
sebagai Fa'il (subyek), sedangkan Fa'il selalu Marfu', alamat Rafa'nya
dengan Wawu karena dia Jamak Mudzakkar Salim.
Contoh:
حَضَرَ الْمُسْلِمُوْنَ
"Kaum Muslimin telah hadir"
Kalimat (الْمُسْلِمُوْنَ) dia kedudukannya disini sebagai
Fa'il (subyek), sedangkan Fa'il selalu Marfu', alamat Rafa'nya dengan
Wawu karena dia Jamak Mudzakkar Salim.
3. Al Asma' Al Khamsah:
Disebutkan oleh penulis, dia ada lima:
أَبُوْكَ
أَخُوْكَ
حَمُوْكَ
فُوْكَ
ذُوْ مَالٍ
أَخُوْكَ
حَمُوْكَ
فُوْكَ
ذُوْ مَالٍ
Huruf Wawu pada kelima kalimat diatas adalah alamat Rafa' pada Al Asma' Al Khamsah.
Contoh:
حَضَرَ أَبُوْكَ
"Ayahmu telah hadir "
Kalimat (أَبُوْكَ) dia kedudukannya disini sebagai Fa'il
(subyek), sedangkan Fa'il selalu Marfu', alamat Rafa'nya dengan Wawu
karena dia Al Asma' Al Khamsah.
Contoh:
نَجَحَ أَخُوْكَ
"Saudara laki-lakimu telah berhasil"
Kalimat (أَخُوْكَ) dia kedudukannya disini sebagai Fa'il
(subyek), sedangkan Fa'il selalu marfu', alamat Rafa'nya dengan Wawu
karena dia Al Asma' Al Khamsah.
CATATAN:
Sengaja kami tulis kata-kata yang merupakan istilah-istilah
ilmu Nahwu dengan menggunakan huruf besar pada huruf awalnya, agar hal
ini bisa menambah perhatian kita ketika membaca pelajaran ini. Hal ini
berlaku untuk seterusnya.
Jadi, apa yang dituntut dari kita pada pelajaran hari ini?
1. Kita dituntut oleh penulis kitab ini untuk menghafal dan mengenal alamat-alamat I'rab, yaitu apakah
alamat I'rab suatu kalimat ketika dirafa?
alamat I'rab suatu kalimat ketika dirafa?
2. Adapun kita mengetahui kapan kalimat itu dirafa' maka hal ini akan dibahas pada babnya tersendiri.
3. Yang terpenting bagi kita sementara ini adalah mengenal tanda-tanda I'rabnya terlebih dahulu dan
jangan kalian terpusingkan dengan sesuatu yang belum datang penjelasannya!
jangan kalian terpusingkan dengan sesuatu yang belum datang penjelasannya!
Demikianlah pelajaran kita hari ini. Kita akan lanjutkan
alamat ketiga dari alamat Rafa' pada pertemuan yang akan datang insya
Allah.
Wallahu a'lam bish shawab.
Arsip materi :
Klik and share :www.mahad-utsman.com
www.radiosyiarislam.net
0 komentar:
Posting Komentar