الحمد للّه الذي بنعمته تتم الصا لحات والصلاة والسلام على رسو له محمد الذي آتاه الله الآيات فكانت معجزة باقية مادامت الأرض والسماوات، أما بعد٠٠٠٠

الدرس الحادي عشر
(Pelajaran ke - 11)

Bab ini kita membahas tentang :

1⃣ Fiihi "فيه" (di dalamnya) .
➡  "Hi" adalah  kata ganti untuk benda2 mudzakkar , yg  digunakan agar kalimat tampak lebih sederhana namun tidak mengurangi arti.
➡ Contoh :

fil baiti في البيت diganti mjd "fiihi فيه" krn albaitu adl isim mudzakkar maka menggunakan dhomir "hi".

2⃣ Fiihaa فيها sama dgn "fiihi" bedanya "haa" digunakan utk benda yg mu'annats (perempuan).
➡ Contoh :
مَاذَا فِيْ الْحَقِيْبَةِ ؟ فِيْهَا كِتَابِي وَقَلَمِي وَدَفْتَرِي .
(apa yg berada di dlm tas? di dalamnya ada kitabku, dan penaku dan buku tulisku).

3⃣ Uhibbu أحب (saya mencintai, saya menyukai.
➡ Contoh :
أُحِبُّ أَبِي وَ أُمِّي
uhibbu abiy wa ummiy
(Saya mencintai bapakku dan ibuku).

أُحِبُّ اللهَ
uhibbu Allaha
(Saya mencintai Alloh).

CATATAN:
1⃣ Untuk benda yg tdk berakal (seperti hewan & tumbuhan / benda mati)  bila kedudukannya marfuu' maka dhomirnya cukup:
🔹 huwa هُوَ & hiya هِيَ untuk mufrod (tunggal)
🔹sdgkan jamaknya
"hiya هِيَ "
🔹mutsanna (ada 2 bendanya) mnggunakan "humaa هُمَا"

2⃣ Apabila dia (dhomir) tersebut majruur krn ada huruf jar sebelumnya atau karena sebagai mudhoofun ilaihi maka tdk lagi dhomirnya " huwa,  hiya , hiya (jamak tdk berakal) maka diubah mjd:
🔹(hu/hi هُ) utk mudzakkar mufrod.
🔹(haa ها)utk mu'annats mufrod dan jamak tdk berakal.
🔹(huma هما) utk mutsanna (dua) .

3⃣ Ummiy,  abiy,  Allah dari kalimat uhibbu ummi dsb merupakan objek yg dihukumi manshub (fathah) krn adanya kata kerja, namun ummiy atau abiy hukumnya manshub dgn kasroh karena bersambung dg ya' ي mutakallim (yaitu ya sukun utk org pertama "saya (أنا)
jika harokat mim atau ba' nya fathah maka ta'ajjur (berat dilidah)  maka dibuat kasroh).