بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمَ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ،
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْد٠٠٠٠٠ُ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْد٠٠٠٠٠ُ
1⃣badal "tidak boleh" memakai kata sifat sedangkan mubdalnya "boleh"
dia bermakna "yaitu"
"aljamiilu alqomaru ba'iidun الْجَمِيْلُ الْقَمَرُ بَعِيْدٌ (yang cantik yaitu bulan itu jauh),
kita i'rab (dirangkai) :
🔴aljamiilu alqomaru ba'iidun.
🔺aljamilu alqomaru : sebagai mubtada`nya (mubtada`nya terdiri dari badal mubdal).
🔺badalnya: al qomaru.
🔺mubdalnya : aljamiilu.
🔺ba'iidun: sebagai khobarnya.
🔴jika cantik atau bulannya saja yg dibuang maka kalimat tersebut tetap bisa dipahami (maka itulah dinamakn badal "pengganti yg hilang"
1. aljamiilu ba'iidun "yang cantik itu (maksudnya bulan) jauh"
2. alqomaru ba`iidun " bulan itu (maksudnya yg cantik itu) jauh"
2⃣badal & mubdal senantiasa ma'rifah & badal letaknya setelah mubdal.
3⃣ badal selalu mengikuti mubdalnya dalam :
Sama dlm Jenisnya
Contoh:
🔹"hadzaa ar-rujulu taajirun" هَذَا الرَّجُلُ تَاجِرٌ (laki2 ini seorang pedagang)
🔹hadzaa : mubdalnya (hadzaa adl kata tunjuk utk isim mudzakkar)
🔹ar-rojulu : badalnya (ar rojulu juga isim mudzakkar).
Contoh:
🔹"hadzaa ar-rujulu taajirun" هَذَا الرَّجُلُ تَاجِرٌ (laki2 ini seorang pedagang)
🔹hadzaa : mubdalnya (hadzaa adl kata tunjuk utk isim mudzakkar)
🔹ar-rojulu : badalnya (ar rojulu juga isim mudzakkar).
🔸hadzihi as-sayyaarotu minal yaabaani هَذِهِ السَّيَّارَةُ مِنَ الْيَابَانِ mobil ini berasal dari jepang.
🔺hadzihi (mu`annats)
🔺as-sayyarotu (mu`annats).
🔺hadzihi (mu`annats)
🔺as-sayyarotu (mu`annats).
lihat contoh
Contoh lain: badal mubdal sebagai khobar dan kedudukannya jar wa majruur :
🔹almasjidu fii dzaalika asy-syaari'i المسدُ في ذلك الشارعِ (masjid itu di jalan itu).
🔺fii dzalika asy-syari'i : khobarnya yang terdiri badal mubdal.
🔺asy-syari'i : badal
🔺dzalika : mubdal
🔹almasjidu fii dzaalika asy-syaari'i المسدُ في ذلك الشارعِ (masjid itu di jalan itu).
🔺fii dzalika asy-syari'i : khobarnya yang terdiri badal mubdal.
🔺asy-syari'i : badal
🔺dzalika : mubdal
4⃣ jika mubdalnya berupa isim isyaroh (kata tunjuk) maka
cara menterjemahkannya dibalik, badalnya dulu yg diterjemahkan baru
setelahnya isim isyarah.
🔹 Contoh :
hadzaa al-baitu li at-taajiri (rumah ini yaitu miliknya seorang pedagang)
هَذَا الْبَيْتُ لِلتَّاجِِرِ
terjemahannya dibalik adapun selain isim isyaroh maka mubdalnya dulu kita artikan + yaitu + badalnya) dan contohnya sudah di awal (aljamiilu alqomaru ba'iidun).
🔹 Contoh :
هَذَا الْبَيْتُ لِلتَّاجِِرِ
terjemahannya dibalik adapun selain isim isyaroh maka mubdalnya dulu kita artikan + yaitu + badalnya) dan contohnya sudah di awal (aljamiilu alqomaru ba'iidun).
Wallahu a'lam .
____________________________
1. Al mustasyfaa : Rumah sakit : الْمُسْتَشْفَى
2. Al mananiyaa : Jerman : أَلْمَانِيَا
3. Inkaltarroo: Inggris : إِنْكَلْتَرَّا
4. Suwiisroo : Swiss ; سُوِيسْرَا
5. As sikiinu : pisau : السِّكِيْنُ
6. Faronsaa : Prancis : فَرَنْسَا
7. Amaama : Di depan : أَمَامَ
8. kholfa : Di belakang : خَلْفَ
0 komentar:
Posting Komentar